Hargaair per m3. Tarif harga air pdam per meter kubik m3 2018 2019 di semarang jakarta surabaya serta cara menghitungnya berdasrakan tingkat golongan. Harga borongan bangunan per meter terbaru januari 2020 upah tukang bangunan pembangunan di indonesia terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan tidak hanya di kota kota besar saja
Sepertidiketahui, tarif PDAM Tirta Bhagasasi diberlakukan kepada empat kriteria pelanggan, yakni sosial Rp 1.050 per liter, non niaga (rumah tangga) Rp 3.100 hingga Rp 9.000 per meter kubik, niaga mulai Rp 9.000 hingga Rp 11.753 per meter kubik, dan Industri Rp 12.132 hingga Rp 16.984 per meter kubik. PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi hingga saat
IST/ SERIUS Salah satu tokoh LSM saat menyampaikan masukannya dalam diskusi dengan LSM yang diselenggarakan oleh PDAM Lombok Tengah, Rabu kemarin. PRAYA – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Lombok Tengah siap-siap bulan depan tahun 2022 akan dinaikan tarif. Langkah ini dilakukan sesuai regulasi dari atas yang akan ditindaklanjuti setiap perusahaan daerah. Plt Dirut PDAM Lombok Tengah, Bambang Supratomo menegaskan, ada masih banyak persoalan yang dihadapi oleh PDAM saat ini. “Sebesar apapun potensi sumber daya alam kita, jika kita tidak investasi dalam peningkatan SDM tidak ada artinya. SDM tidak berkompeten akan menjadi bom waktu dan hambatan dalam memperbaiki kondisi PDAM Lombok Tengah, sehingga saat ini kami berkomitmen bersama Dirtek untuk melakukan pembenahan SDM PDAM Lombok Tengah,” tegasnya dalam pertemuan dengan sejumlah LSM, Rabu kemarin. Bambang menerangkan, kedepan diharapkan PDAM Lombok Tengah bisa Full Cost Recovery FCR, kemudian PDAM akan melakukan penyesuaian tarif sesuai amanat Permendagri dan SK Gubernur dan Peraturan Bupati. Dimana rencana penyesuian tarif ini untuk mencapai FCR, juga untuk peningkatan pelayanan. Dibeberkan Bambang, adanya penyesuaian sebesar 560 per kubik 1000 liter dan selanjutnya biaya beban sebesar sudah dihapuskan ke tarif dasar air, sehingga tarif air menjadi per kubik yang saat ini per kubik. Kemudian konsumen sudah tidak lagi membayar biaya beban hanya membayar tarif air sesuai pemakaian. “Jika pakai 1 kubik, ya bayarnya tidak ada lagi biaya beban yang itu. Ini untuk keadilan bersama,” tegasnya. Bambang mengklaim, tarif ini masih di bawah tarif yang ditetapkan oleh SK Gubernur NTB. Dimana pada penyesuaian tarif yang kita lakukan masih di bawah batas bawah sesuai SK Gubernur Nomor 690 yaitu batas Bawah sementara tarif kita sebesar “Jika dibandingkan dengan PDAM Lombok Barat yang memiliki tarif sebesar per kubik, maka tarif PDAM Lombok Tengah masih dibawah daerah lain,” katanya. Sementara hadir pakar hukum Universitas Mataram, Syamsul Hidayat menyampaikan pandangan hukum. Katanya, penyesuain tatif menjelaskan bahwa penyesuian tarif adalah kewajiban yang melekat pada PDAM. “Landasan hukumnya jelas, ada Permendagri 21 tahun 2020, kemudian ditindak lanjuti oleh SK Gubernur Nomor 690-579 tahun 2022 serta SK Bupati Nomor 80 Tahun 2022, maka bisa dikatakan wajib dilaksanakan oleh PDAM,” sambung Dayat. Di tempat yang sama, Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya yang hadir dalam pertemuan mengapresiasi keberanian PDAM menghadirkan tokoh-tokoh NGO Lombok Tengah dalam satu forum bersama. “Saya mengapresiasi keberanian PDAM Lombok Tengah. Berani mengundang para singa-singa Lombok Tengah,” kata sekda. Kemudian terkait kondisi PDAM Lombok Tengah yang mengalami penurunan kinerja sehingga menjadi tugas Direksi baru untuk melakukan peningkatan. Dijelaskannya, tahun 2018 kinerja PDAM dapat dikatakan dalam kondisi sehat, namun tahun 2020 posisi PDAM pada peringkat ke-5 dan kinerjanya kurang sehat. “Kalau hasil penilaian tahun 2022 belum keluar,” tuturnya. “Semoga di tahun 2022 dengan direksi yang baru, kinerja PDAM bisa menjadi sehat kembali,” harap mantan Kadis PUPR ini. Firman juga berharap PDAM mampu menjadikan kritikan dan masukan sebagai vitamin yang menyehatkan untuk direksi dan Pemda Lombok Tengah untuk terus berbenah. Sementara dibeberkan Firman, kondisi jaringan pipa yang dimiliki akhir tahun 1978 sebagian besar pipa pipa banyak bocor. Angka kebocoran hingga diangka 30 persen. “Jadi sangat perlu memang adanya penyesuian tariff,” tutur sekda. “Satu Kubik setara 8 derim. Siapa yang mau nimbak 8 derim ayo, diupah Persepsi kita juga harus dirubah terkait bayar air, bukan airnya yang dibayar tapi penyalurannya yang kita bayar,” tegasnya.tim Post Views
Makaperhitungan tarif PDAM sebagai berikut : Penggunaan air untuk satu bulan : 2- m3. Biaya Beban Tetap Air : Rp 7.540. Tarif Pemakaian Air : 20 x Rp 7.450 = Rp 149.000. Biaya Pemeliharaan Meter : Rp 4.400 (penentuan harga pada setiap daerah mungkin akan berbeda) PPN : Rp 1.195. Biaya Materai : Rp 3.000.
BEKASI – Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Bhagasasi akhirnya memastikan tarif penggunaan air akan disesuaikan mulai tahun depan. Meski begitu, kenaikan ini dinilai tidak signifikan bagi pelanggan rumah tangga. Kepastian itu didapat setelah penyesuaian tarif ini disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai pemilik PDAM Tirta Bhagasasi. Namun, belum dipastikan kapan waktu pasti tarif dinaikkan. “Untuk waktunya kami masih membahas, namun tetap di 2021,” ungkap Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tirta Bhagasasi, Achmad Sambas, melalui keterangan tertulis, Selasa 15/12/2020 Sambas mengatakan, penyesuaian tarif ini menjadi yang pertama selama enam tahun terakhir. Sejak sekitar 2014 lalu hingga kini, PDAM Tirta Bhagasasi masih memberlakukan tarif yang sama. Namun, seiring semakin bertambahnya biaya operasional serta tingginya permintaan pemasangan saluran air bagi pelanggan baru, penyesuaian tarif ini pun akhirnya diberlakukan. Kendati demikian, kata Sambas, kenaikan tarif ini tidak signifikan bagi pelanggan rumah tangga. Tarif air hanya naik per kubik atau dari menjadi per kubik. Tarif itu berlaku untuk pelanggan rumah tangga pada 1-10 kubik pertama. “Jadi kalau semula pelanggan yang memakai air sebanyak 1 sampai 10 kubik itu bayarnya ditambah administrasi jadi totalnya Kalau setelah tarif baru menjadi ditambah administrasi jadi jelasnya. Pria yang akrab disapa Sambas ini menambahkan, PDAM Tirta Bhagasasi tetap menerapkan tarif progresif. Jika pada penggunaan 1-10 kubik pertama tarifnya maka untuk penggunaan 11-21 kubik tarifnya menjadi per kubik. “Nah penyesuaian tarif baru terasa signifikan jika pelanggan menggunakan air di atas 21 kubik karena tarifnya menjadi Tarif progresif ini kami berlakukan sebagai agar pelanggan senantiasa menghemat air. Namun sejauh ini rata-rata penggunaan air bagi pelanggan di Bekasi relatif aman, sekitar 17 kubik per bulan,” tuturnya. Sambas mengatakan, 95 persen pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi merupakan golongan rumah tangga. Meski begitu, pihaknya tidak menerapkan kenaikan tarif yang signifikan sehingga tidak memberatkan. “Yang signifikan sebenarnya dari industri, tarifnya dari menjadi disesuaikan dengan golongan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Distribusi PDAM Tirta Bhagasasi, Hendry mengakui penyesuaian tarif ini bukan merupakan kebijakan yang populer, apalagi di masa pandemi saat ini. Hanya saja, penyesuaian tarif diambil untuk memastikan pelayanan air tetap terpenuhi bagi masyarakat Bekasi. Hendry menambahkan, penyesuaian tarif telah melalui berbagai pertimbangan matang serta sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 71 tahun 2016 Perhitungan dan Penetapan Air Minum. “Kebijakkan ini bukan yang baru karena penyesuaian tarif ini sudah kami bahas sejak enam tahun lalu. Artinya proses ini bukan diambil tiba-tiba atau ujug-ujug. Tim teknis harus terus mengembangkan investasi baik dari uang sendiri atau APBD sampai ke APBN,” tegasnya. Hendry memastikan penyesuaian tarif ini bakal dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Lebih dari itu, cakupan wilayah pelayanan pun makin meningkat. Sehingga kualitas air PDAM Tirta Bhagasasi bisa menjangkau seluruh wilayah Bekasi. “Sampai saat ini cakupan kami baru 50 sampai 60 persen penduduk Bekasi. Sedangkan di luar itu masih banyak yang memohonkan sambungan air sehingga penyesuaian tarif ini dapat membantu merealisasikan permohonan masyarakat lebih luas,” kata Hendry. Rencananya, PDAM Tirta Bhagasasi bakal berekspansi ke wilayah utara dan selatan Bekasi yang selama ini kerap kesulitan air. “Kami berharap dengan penyesuaian tarif kami meningkatkan pelayanan dan menambah cakupan wilayah pelayanan. Daerah utara dan selatan ini masih minim fasilitas air bersih,” pungkasnya. Sumber berita Sumber foto Dok. PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi
Harianjogjacom, JOGJA--Untuk menyesuaikan inflasi nilai rupiah dan peningkatan biaya operasional, PDAM Kota Jogja atau Perumda PDAM akan menaikkan tarif layanan sebesar Rp920 per meter kubik mulai Januari 2020.. Dirut Perumda PDAM, Dwi Agus Tri Widodo, menjelaskan pada Januari ini dilakukan kajian tarif layanan. "Kajian terakhir 2013 lalu, sudah enam tahun maka perlu ada oenyesuaian untuk
PELAIHARI - Mulai bulan depan Juni 2022 Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tanahlaut memberlakukan tarif baru air bersih. Tarif per meter kubik naik menjadi Rp dari sebelumnya atau yang berlaku saat ini Rp Dengan kata lain, naik sekitar 20 persen. Direktur PDAM Tala Rudi Syahrinsyah menuturkan penyesuaian tarif mesti dilakukan guna mencegah kerugian yang lebih besar. Pasalnya, tarif air bersih yang berlaku hingga saat ini masih jauh di bawah biaya produksi. Baca juga Hindari Lockdown, Peternak di Bumijaya Kabupaten Tanahlaut Minta Dilakukan Vaksinasi Sapi Serentak Baca juga Sentra Layanan Vaksinasi Covid-119 Tanahlaut Kembali Buka 24 Jam, Ini Jumlah Capaian Terkini "Bahkan dengan tarif baru itu pun juga masih di bawah biaya produksi yang mencapai Rp per meter kubik," ucap Rudi kepada di kantornya, Kamis 19/5/2022. Ketika nanti tarif baru diberlakukan, jelasnya, pemerintah daerah melalui PDAM Tala masih memberi subsidi sebesar Rp per meter kubik atau 19,40 persen kepada masyarakat pelanggan. "Tarif baru mulai diberlakukan Juni 2022 nanti untuk tagihan rekening air Bulan Juli 2022," jelas Rudi didampingi dua orang bawahannya. Rudi menerangkan penyesuaian tarif tersebut merupakan tarif terendah yang ditetapkan berdasar Pergub nomor tentang penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah air minum PDAM. Merujuk pergub tersebut, tarif tertinggi untuk wilayah Kabulaten Tala sebesar Rp per meter kubik dan tarif terendah Rp per meter kubik. Dikatakannya, kenaikan tarif tersebut juga telah memperhatikan arahan dan imbauan BPKP RI, Pemprov Kalsel dan Pemkab Tala yang tertuang dalam peraturan daerah maupun audit BKPK RI. Lebih lanjut Rudi menyebutkan jumlah pelanggan aktif yang ada saat ini sekitar Rata-rata nominal tagihan tekening air pelanggan di bawah Rp 100 ribu. "Pendapatan kami dari pembayaran rekening air sekitar Rp 700-800 juta per bulan, sedangkan biaya operasional masih jauh lebih besar dari itu," sebutnya.